Di beberapa wilayah dunia daging kuda umum digunakan sebagai hidangan kuliner.
Mengutip Multidisciplinary Digital Publishing Institute, paling banyak konsumsi daging kuda di Eropa, yakni Italia.
Konsumsi setiap orang, setidaknya 0,88 kilogram tiap tahun.
Di Belgia, konsumsi setiap orang rata-rata 0,5 kilogram.
Di Jepang, ada kuliner daging kuda dinamai basashi.
Hidangan daging kuda kuliner ini disajikan mentah.
Mengutip Food in Japan, basashi makanan tradisional di Prefektur Kumamoto di wilayah Kyushu, Jepang.
Istilah basashi berasal dari kata baniku yang berarti kuda dan sashi singkatan dari sashimi.
Bila diterjemahkan berarti sashimi daging kuda.
Mengutip TasteAtlas, basashi hidangan yang tidak biasa menggabungkan irisan tipis daging kuda mentah.
Ini termasuk kelompok hidangan sashimi yang populer yang juga dianggap makanan unik khas Jepang.
Secara tradisional, tiga potongan daging berbeda digunakan untuk menyiapkan basashi.
Daging tanpa lemak dipotong tipis dan memiliki tekstur sedikit lebih keras.
Kombinasi warna menarik dan tekstur, salah satu pilihan favorit potongan daging yang dilapisi corak garis berlemak.
Basashi disajikan dengan kecap, jahe parut, dan bawang putih.
Basashi juga biasanya dihidangkan bersama sake, anggur beras tradisional Jepang.
Mengutip Multidisciplinary Digital Publishing Institute, daging kuda tinggi protein dan rendah kalori.
Daging kuda juga dianggap sebagai makanan lezat.
Daging kuda menjadi makanan pokok di Kumamoto yang banyak ditemukan di supermarket.
Penduduk Kumamoto mengonsumsi daging kuda paling banyak di seluruh Jepang.
Kebanyakan daging kuda impor dari Kanada.
Mengutip NHK World-Japan, daging kuda juga memiliki rasa manis yang ringan, sehingga cocok untuk dimakan mentah.
Di Kumamoto, toko-toko menyajikan kuliner Jepang lain dari daging kuda, tak hanya basashi.
Ada juga rebusan jeroan kuda hingga sosis.
Analisis mengenai daging kuda menunjukkan kandungan protein yang tinggi, jumlahnya antara 17,6 persen hingga 22,4 persen, bahkan bisa mencapai 24,5 persen.
Kandungan lemak daging kuda rendah, walaupun berlainan dari 0,15 persen hingga 16,5 persen.
Itu tergantung perkembangbiakan, umur, jenis, kualitas daging dan bagian karkas.
Daging kuda mengandung vitamin A mencapai 20 persen.
Vitamin lain yang terkandung dalam daging kuda antara lain B1 C, E, riboflavin, niasin.
Daging kuda jauh lebih unggul daripada sapi soal kandungan sebagian besar vitamin itu.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.